ATURAN UTAMA BODYBUILDING: Dapatkan nilai terbaik dari dewan juri dengan memamerkan tingkat muscularity (otot) yang mengesankan melalui berbagai rutin posing.
JUMLAH PEMAIN: 2+ pemain
MATERIAL: Celana posing, tan (warna kulit gelap), “senjata” besar (otot)
JENIS PERMAINAN: Olahraga
AUDIENS: 18+
IKHTISAR BODYBUILDING
Bodybuilding adalah praktik mengangkat beban dan mengatur pola makan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan definisi otot. Sebagai sebuah olahraga, kompetisi bodybuilding menampilkan beberapa binaragawan yang melakukan rutin posing di atas panggung untuk mengesankan dewan juri.
Ketertarikan pada tubuh berotot sudah ada sejak zaman Yunani Kuno, yang terlihat dari patung-patung dengan otot yang terdefinisi dengan baik. Meski ada kompetisi angkat batu, baru pada akhir 1800-an olahraga angkat berat untuk hiburan menjadi populer.
Sosok penting adalah Eugen Sandow dari Jerman. Di akhir abad ke-19, ia mulai memamerkan tubuhnya yang berotot dalam pertunjukan, yang akhirnya membuatnya menciptakan peralatan olahraga komersial pertama. Meski Sandow menyelenggarakan kompetisi bodybuilding pertama pada 1901, olahraga ini baru benar-benar berkembang pada 1950-an.
Pada akhir 1960-an, Arnold Schwarzenegger, orang paling berpengaruh dalam sejarah bodybuilding, membawa olahraga ini menjadi terkenal. Berkat popularitasnya sebagai aktor, Schwarzenegger memperkenalkan bodybuilding ke dunia Barat.
Popularitas bodybuilding modern banyak dipengaruhi Schwarzenegger. Kini, dengan maraknya media sosial dan Youtube, konten kebugaran semakin populer, membuat generasi muda mungkin lebih terobsesi dengan bodybuilding daripada generasi sebelumnya.
PERSIAPAN
PERALATAN
- Pakaian Posing: Untuk memamerkan otot, para kompetitor biasanya memakai pakaian minimum. Pria memakai posing trunks (celana ketat seperti pakaian dalam), dan wanita memakai pakaian seperti bikini.
- Tan (Kulit Gelap): Untuk menunjukkan definisi otot dengan lebih baik di atas panggung, binaragawan harus memiliki kulit yang gelap, biasanya dengan spray tan.
LATIHAN
Bodybuilding adalah gaya hidup. Untuk bisa kompetitif, seorang binaragawan harus menghabiskan waktu bertahun-tahun mengangkat beban dan mempelajari pola makan (diet) untuk membentuk tubuhnya. Kematangan adalah keuntungan karena binaragawan berusia 40 tahun memiliki lebih banyak waktu untuk membangun massa otot dan memahami tubuhnya dibandingkan yang berusia 20 tahun.
Seorang binaragawan harus selalu disiplin dalam latihan dan diet. Mereka harus konsisten angkat beban, makan sesuai tujuan (misalnya menaikkan atau menurunkan berat badan), berlatih rutin posing, menjaga kesehatan, dan memulihkan diri. Mereka juga harus mengatur jadwal agar mencapai bentuk tubuh puncak tepat pada hari kompetisi.
MEMOTONG BERAT BADAN AIR
Selain membangun otot dan mengurangi lemak, binaragawan seringkali melakukan dehidrasi selama 12-24 jam sebelum kompetisi untuk mengurangi berat air di tubuh. Praktik ini berbahaya dan tidak disarankan oleh banyak profesional kesehatan.
DIVISI
Kompetisi bodybuilding memiliki beberapa divisi:
- Open Division: Divisi “utama” dimana tujuan utamanya adalah membangun massa otot sebanyak mungkin sambil tetap sangat kering dan berotot.
- Natural Bodybuilding: Kompetisi yang melarang keras penggunaan steroid dan obat peningkat performa lainnya. Fisik para kompetitor cenderung lebih “realistis”.
- Men’s Physique: Fokus hampir seluruhnya pada estetika tubuh bagian atas, dengan kompetitor memakai celana renang yang menutupi paha.
- Classic Physique: Versi yang lebih ringan dari Open Division. Fokusnya pada proporsi, estetika, dan menyerupai fisik era bodybuilding tahun 70-an dan 80-an.
- Female Bodybuilding: Memiliki beberapa divisinya sendiri. Popularitasnya lebih rendah daripada bodybuilding pria, karena fokus pada massa otot yang sangat besar yang dianggap tidak alami oleh banyak penonton. Akibatnya, divisi “Bikini” yang menampilkan fisik yang lebih “natural” justru lebih populer.
JALANNYA KOMPETISI / HARI PERTUNJUKAN
PRA-PENILAIAN (PREJUDGING)
Acara bodybuilding biasanya berlangsung seharian. Kompetitor datang pagi hari untuk prejudging, yang berfungsi seperti gladi resik. Acara ini biasanya tanpa penonton tetapi dihadiri para juri. Rutinitasnya meliputi:
- Ronde Simetri: Kompetitor berbaris di panggung dengan pose “santai”. Juri akan memerintahkan mereka untuk berputar 90 derajat sehingga juri dapat melihat fisik mereka dari semua sisi.
- Pose Wajib: Kompetitor harus melakukan serangkaian tujuh pose statis (lima untuk wanita), seperti front double biceps, side chest, back lat spread, dan abdominals and thighs.
- Rutin Individu: Setiap kompetitor memiliki waktu tiga menit untuk melakukan rutin posing yang dikoreografikan sendiri dengan iringan musik pilihan mereka.
Prejudging seringkali membuat juri sudah memiliki gambaran jelas tentang peringkat akhir sebelum pertunjukan utama dimulai.
PERTUNJUKAN UTAMA (MAIN SHOW)
Pertunjukan utama biasanya berlangsung malam hari di depan banyak penonton. Kompetitor melakukan rutinitas yang sama seperti di prejudging. Di akhir acara, juri mengundang beberapa kompetitor terbaik kembali ke panggung untuk “pose down”. Finalis ini melakukan serangkaian pose terakhir, dengan juri membandingkan mereka secara langsung.
Di akhir pose down, peringkat akhir para kompetitor diumumkan.
PENILAIAN
Pertunjukan bodybuilding dinilai oleh panel lima hingga sembilan juri. Di setiap ronde, juri memberi peringkat setiap kompetitor secara individual (1 adalah yang terbaik). Nilai tertinggi dan terendah setiap kompetitor dihapus, dan sisanya dijumlahkan untuk menentukan peringkat akhir.
